Selain dihadiri mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, sejumlah tokoh
Muhammadiyah dan PAN juga terlihat di acara tersebut. Diantaranya
anggota DPR Ibrahim Sakti Batubara, staf khusus Menko Prekonomian, Abdul
Rasyid, PW Muhammadiyah Prof DR Asmuni MA, Ketua PD Muhamadiyah Kota
Madan Adrika, Ketua MUI Kota Medan Prof .DR. M Hatta dan ketua PD Aisyiah
Kota Medan Hj Indarsih serta pengurus cabang dan ranting lainnya.
Dalam acara itu, Amin Rais memberikan tausyiah serta dirangkai dengan
gerakan amal soleh yang dipandu Ibrahim Sakti Batubara serta pembangunan
Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Mandala Bypass. Plt Walikota Medan
Duzlmi Eldin, yang hadir di acara tersebut menilai, Muhammadiyah
merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Kedudukan
dan peranan Muhammadiyah dikenal cukup kuat dan besar terutama dalam
mendukung proses pembangunan sekaligus berperan penting dalam menjaga
keharmonisan, kerukunan umat beragama di tengah-tengah masyarakat.
"Selama ini Muhammadiyah telah banyak melahirkan tokoh berbagai bidang,
baik itu politik, hukum, ekonomi dan sosial, sejak zaman kolonial,
kemerdekaan sampai saat ini dan yang akan datang," ujar kata Dzulmi
Eldin dalam sambutannya. Dikatakannya, Muhammadiyah juga dikenal
berkontribusi besar dan berperan aktif dalam dunia pendidikan, melalui
sejumlah lembaga pendidikan yaitu sekolah dan universitas, dan salah
satu kelebihan muhammadiyah dalam pendidikan adalah organisasi ini
memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun pendidikan mulai dari
TK sampai Perguruan Tinggi.
"Saya berharap hal tersebut dapat terus berjalan, memberikan pendidikan
bagi anak-anak kita, para generasi penerus sehingga kualitas pendidikan
kita lebih baik, dan mampu bersaing didunia Internasional," ujar Eldin.
Menurutnya, Organisasi Muhammadiyah diusianya yang cukup panjang
merupakan anugrah Allah SWT sekaligus sebagai bukti dari perjuangan yang
tidak kenal lelah dari seluruh kekuatan Muhammadiyah, disertai
kepercayaan masyarakat kepada Muhamamdiyah dalam menjalankan pengabdian
kepada bangsa dan negara serta agama.
Tingkatkan tahlilan
Saat menyampaikan pidatonya pada Milad Muhammadiyah ke-104, Amien Rais
mengajak warga organisasi itu untuk meningkatkan tahlilan. ‘’Saya sudah
sejak lama suka tahlilan,’’ katanya. Amien Rais menyebutkan ada level
tahlilan yang harus dilakukan. Pertama, tahlilan lewat hati, tahlilan
dengan lisan, dan tahlilan dengan raga. ‘’Kata nabi, bumi yang kaya raya
dan luas ini, hanya selembar sayap nyamuk bila dibandingkan dengan
Lailah Haillalah. Karenanya, teruslah melakukan tahlilan dengan hati,’’
katanya.
Adapun tahlilan dengan lisan, menurut Amien Rais, adalah zikir yang
dilakukan lewat ucapan. Untuk tahlilan dengan lisan ini, dia mengaku
melakukannya pada setiap olah raga lari pagi. ‘’Pada setiap langkah saat
saat jogging, saya berzikir. Kalau kita lari 10 km, sudah berapa ribu
kali kita berdzikir,’’ katanya.
Sedangkan tahlilan dengan raga, maksudnya memperbanyak gerakan amal
shaleh. Amien Rais mengaku sedikit miris melihat kondisi warga
Muhammadiyah sekarang ini. Karena, untuk membangun gedung yang nilainya
tidak seberapa saja harus dengan menggerakkan seluruh kemampuan yang
ada. ‘’Itu karena sekarang ini tahlilan dengan raga kita sangat
kurang,’’ katanya.
Milad Muhammadiyah kemarin dihadiri lebih kurang 6.000 warga
Muhammadiyah. Baik dari tingkat wilayah, sampai ke tingkat cabang dan
ranting. Turut memberikan sambutan pada acara itu Ketua Pengurus Wilayah
(PW) Muhammadiyah Sumut Prof Dr Asmuni MPd, Ketua PD Muhammadiyah Medan
Drs. Adri K. |mbc-bs/mpisu|